Program Inovasi Desa menjadi salah satu upaya pemerintah mendongkrak kapasitas desa dalam membangun desa secara berkualitas. Sehingga produktivitas, kemandirian ekonomi, dan daya saing masyarakat dapat meningkat. Mengawali program tersebut, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) di Gardenia Resort Kubu Raya, Kamis (20/9). Sosialisasi dirangkaikan dengan rapat koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Program Inovasi Desa Kabupaten Kubu Raya tahun 2018.
“Kenyataan menunjukkan seiring dengan perjalanan undang-undang desa serta dikucurkannya dana desa sejak tahun 2015, penyelenggaraan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang efektif, inovatif, dan berkualitas di desa masih terbatas,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, saat membuka kegiatan.
Karena itu, Nursyam berharap Program Inovasi Desa dapat mendorong efektivitas penggunaan dana desa di desa. Selain juga meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas. Ia mengungkapkan di tahun 2018, desa-desa di Kabupaten Kubu Raya mendapatkan alokasi dana desa (DD) sebesar total Rp 111,4 miliar. Artinya, rata-rata per desa menerima berkisar antara Rp 700 juta-Rp 1,2 miliar.
“Tentunya ini merupakan sumber daya yang cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan di desa jika perencanaan, pelaksanaan, dan pemberdayaan masyarakat di desa dilakukan secara efektif dan berkualitas,” tuturnya.
Nursyam menyebut Program Inovasi Desa dirancang untuk mendorong desa meningkatkan produktivitas. Hal itu dilakukan melalui dua komponen utama. Pertama, pengelolaan Pertukaran Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID). Kedua, Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD). Ia meyakini kedua komponen itu akan berkontribusi signifikan dalam mewujudkan komitmen replikasi inovasi desa.
“Sehingga dapat terwujud peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desa,” ujarnya.
Sebagai lanjutan dari sosialisasi dan rapat koordinasi, Nursyam mengungkapkan pihaknya akan menggelar Bursa Inovasi Desa tingkat Kabupaten Kubu Raya. Bursa Inovasi Desa merupakan titik penting pelaksanaan Program Inovasi Desa. Karena pada ajang tersebut akan ditampilkan berbagai inovasi yang dapat menjadi contoh dan direplikasi oleh desa untuk pemanfaatan dana desa di tiga bidang utama, yakni kewirausahaan, sumber daya manusia, infrastruktur.
“Untuk itu saya mendorong kepada unsur-unsur pelaksana di tingkat kecamatan dan desa, mulai camat, TPID, PD, dan PLD agar dapat mendorong desa untuk berkomitmen mereplikasi inovasi yang sesuai dengan kebutuhan desanya,” pesannya. (rio)
Last Update: Sep 20, 2018 / 14:14 PM